Realisasi 41% Program 10.000 Desa Digital Komdigi di Wilayah 3T Juli 2025

Pencapaian Konektivitas Digital di Wilayah 3T
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) telah berhasil memberikan akses internet pita lebar ke 4.132 desa yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) hingga Juli 2025. Angka ini mencakup sekitar 41,32% dari target yang ditetapkan yaitu 10.000 desa digital. Dengan capaian tersebut, lebih dari 3,8 juta warga kini dapat mengakses layanan digital untuk pertama kalinya.
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa pembangunan 7.500 menara BTS telah memperluas layanan 4G ke wilayah non-komersial. Sementara itu, jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring kini telah menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.
“Tujuan kami adalah 90% populasi Indonesia terkoneksi dengan internet pita lebar pada 2030, dan 100 persen pada 2045. Ini merupakan bagian dari Visi Indonesia Digital 2045,” ujar Meutya.
Meutya menekankan bahwa pembangunan digital harus mencakup seluruh warga negara tanpa terkecuali. Menurutnya, konektivitas digital adalah hak setiap orang, bukan hanya hak istimewa bagi kelompok tertentu.
“Internet harus hadir di pedesaan, perkotaan, hingga daerah terpencil,” tambahnya.
Program Pengembangan Digital
Pemerintah melalui Komdigi juga sedang memperkuat fondasi digital dengan membangun Pusat Data Nasional (PDN) serta program pengembangan talenta digital seperti Digital Talent Scholarship dan Gerakan Nasional Literasi Digital.
Saat ini, PDN sudah melalui proses serah terima proyek secara profesional. Namun, operasionalisasi layanan masih menunggu hasil pengujian keamanan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Secara profesional, handover PDN sudah dilakukan, jadi sekarang sudah siap,” kata Meutya usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin (7/7/2025).
Dia menjelaskan bahwa proses pelayanan publik melalui PDN masih memerlukan tahap uji keamanan yang komprehensif untuk menjamin perlindungan data secara menyeluruh.
“Namun demikian, untuk melakukan pelayanan tentu harus ada security test yang kami lakukan bersama dengan BSSN. Jadi kami masih dalam tahap penyiapan pembuatan security dan keamanannya. Keamanannya benar-benar sampai aman,” ujarnya.
Meskipun sebelumnya Komdigi telah menyampaikan bahwa uji coba akan dilaksanakan pada Juni 2025, Meutya belum menyebutkan secara pasti kapan PDN akan mulai beroperasi. Hal ini menunjukkan bahwa pihak terkait masih fokus pada aspek keamanan dan kesiapan infrastruktur sebelum peluncuran resmi.
Posting Komentar untuk "Realisasi 41% Program 10.000 Desa Digital Komdigi di Wilayah 3T Juli 2025"