Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi di Sekitar US$112.000, Didorong Permintaan Institusi

Harga Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi Baru
Harga Bitcoin kembali mencatatkan rekor baru, mendekati angka US$112.000 pada malam Rabu (9/7). Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya selera risiko dari para investor dan permintaan yang tinggi dari lembaga institusi terhadap aset kripto terbesar di dunia.
Pada titik tertentu, Bitcoin sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa yaitu US$111.988,90. Saat ini, harga Bitcoin berada di kisaran US$111.259 dengan kenaikan sebesar 0,4%. Sejak awal tahun, harga Bitcoin telah melonjak lebih dari 18%.
Anthony Pompliano, pendiri dan CEO Professional Capital Management, dalam suratnya kepada investor mengatakan bahwa Bitcoin adalah satu-satunya aset yang risikonya justru menurun seiring dengan pertumbuhan ukurannya. Ia menjelaskan bahwa ketika kapitalisasi pasar Bitcoin masih berada di kisaran US$100 hingga US$200 miliar, hanya sedikit investor institusi yang bisa mengaksesnya. Namun, kini dengan valuasi triliunan dolar, hampir semua pengelola modal besar di dunia dapat menempatkan eksposurnya terhadap aset ini.
Selain itu, kebijakan yang ramah terhadap kripto oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump juga memberikan kontribusi terhadap lonjakan harga aset digital secara keseluruhan. Hal ini membuka lebih banyak aliran dana institusional ke sektor kripto.
Salah satu contohnya adalah Trump Media & Technology Group yang dijalankan oleh keluarga Presiden Trump sedang merancang peluncuran exchange-traded fund (ETF) yang akan berinvestasi pada beberapa aset kripto termasuk Bitcoin, Ethereum, Solana, dan Ripple. Pengajuan tersebut telah diajukan kepada otoritas pasar modal AS (SEC) pada Selasa (8/7).
Kenaikan harga Bitcoin juga turut memengaruhi pertumbuhan aset kripto lainnya. Ethereum (ETH), kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, juga mengalami lonjakan signifikan. ETH mencetak level tertinggi satu bulan di US$2.794,95 dan saat ini berada di kisaran US$2.740,99 dengan kenaikan sebesar 5,4%.
Tidak hanya kripto, saham-saham terkait kripto pun ikut menguat. Saham perusahaan Strategy yang didirikan oleh tokoh utama dalam gerakan adopsi Bitcoin, Michael Saylor, naik 4,7% menjadi US$415,41. Sementara itu, saham Coinbase Global meningkat 5,4% menjadi US$373,85.
Faktor Pendukung Kenaikan Harga Kripto
Beberapa faktor penting yang turut berkontribusi terhadap kenaikan harga kripto antara lain:
- Meningkatnya minat dari investor institusi – Dengan valuasi yang semakin besar, banyak lembaga keuangan mulai memasukkan aset kripto dalam portofolio investasi mereka.
- Kebijakan pemerintah yang ramah terhadap kripto – Kebijakan yang mendukung adopsi kripto memberikan lingkungan yang lebih baik bagi perkembangan industri ini.
- Adopsi teknologi blockchain – Teknologi blockchain semakin diterima luas dan digunakan dalam berbagai sektor, termasuk keuangan dan logistik.
- Peningkatan permintaan global – Permintaan terhadap aset kripto meningkat karena peningkatan kesadaran akan manfaat dan potensi pertumbuhan aset digital.
Dengan tren positif ini, prospek kripto terlihat semakin cerah. Namun, investor tetap perlu memperhatikan risiko dan melakukan analisis yang matang sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Posting Komentar untuk "Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi di Sekitar US$112.000, Didorong Permintaan Institusi"