Telkomsel Buka Rahasia Tantangan Internet 100 Mbps untuk Sekolah Rakyat

Telkomsel Dukung Pemerataan Akses Digital Melalui Konektivitas Internet di Sekolah Rakyat
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyambut baik inisiatif pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam menghadirkan konektivitas internet berbasis fiber optik dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps di seluruh Sekolah Rakyat (SR). Inisiatif ini dinilai sebagai langkah strategis yang sejalan dengan semangat Telkomsel dalam mendukung pemerataan akses digital dan kemajuan pendidikan nasional.
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menegaskan bahwa pihaknya melihat inisiatif ini sebagai peluang untuk berkontribusi nyata dalam mendorong transformasi digital yang inklusif di Indonesia. Meski demikian, ia juga menyadari adanya tantangan dalam implementasinya, terutama dalam menjangkau wilayah dengan keterbatasan infrastruktur dasar.
“Termasuk diantaranya ketersediaan jalan akses untuk mobilisasi, catu daya listrik yang stabil, dan lainnya,” ujar Saki saat dihubungi Bisnis pada Jumat (11/7/2025).
Kapabilitas dan Pengalaman Telkomsel dalam Mendukung Konektivitas
Saki menambahkan bahwa Telkomsel memiliki kapabilitas dan pengalaman untuk mendukung penyediaan konektivitas internet yang andal. Hal ini mencakup perluasan jaringan fiber optik, integrasi layanan berbasis teknologi, serta pemeliharaan dan dukungan teknis yang berkelanjutan.
Jika ada mandat atau ruang kolaborasi tambahan, Telkomsel siap mendukung bersama pelibatan stakeholder lainnya melalui solusi terpadu. Solusi tersebut meliputi pembangunan infrastruktur jaringan di wilayah yang belum terjangkau, penyediaan perangkat konektivitas di SR, serta penyediaan platform pembelajaran digital untuk mendukung pembelajaran daring dan interaktif.
Pentingnya Regulasi dan Sinergi Lintas Sektor
Untuk memastikan kolaborasi ini berjalan efektif dan berkelanjutan, Telkomsel menilai pentingnya kepastian regulasi, sinergi lintas sektor dan stakeholder terkait, serta skema insentif yang mendukung keberlanjutan investasi. Terutama dalam penggelaran jaringan di wilayah non-komersial.
“Dukungan pemerintah, baik berupa insentif fiskal maupun nonfiskal, dibutuhkan demi kelangsungan layanan ini,” kata Saki.
Pihaknya juga mengapresiasi wacana pemerintah mengenai pemberian insentif baik berupa insentif fiskal maupun non-fiskal termasuk keringanan Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi dan skema cost-sharing yang diorientasikan untuk pengembangan akses internet di sektor pendidikan.
“Kami berharap implementasi kebijakan tersebut dapat memperkuat kontribusi operator dalam menyukseskan program prioritas nasional, termasuk penyediaan layanan internet di SR, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mendukung misi Asta Cita Presiden RI dan visi Indonesia Emas 2045,” tambah Saki.
Tugas Komdigi dalam Mengembangkan Infrastruktur Digital
Komdigi sebelumnya memastikan seluruh SR akan terhubung dengan jaringan internet berbasis fiber optik dengan kecepatan minimal 100 Mbps. Penugasan tersebut merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan menjadi bagian dari agenda transformasi pendidikan digital nasional.
“Sesuai penugasan yang terdapat di Inpres SR, Komdigi mendapat tugas salah satunya mendukung ketersediaan sistem dan jaringan internet di Sekolah Rakyat. Dengan demikian Komdigi akan memastikan bahwa di seluruh SR sudah ada jaringan FO yang bisa digunakan SR untuk mendapatkan layanan internet,” kata Wayan saat dihubungi Bisnis pada Minggu (29/6/2025).
Wayan menjelaskan bahwa apabila di lokasi sekolah belum terdapat jaringan FO, Komdigi akan bekerja sama dengan operator untuk membangun infrastruktur digital hingga titik sekolah.
Contoh Implementasi di Sekolah Percontohan
Sejauh ini, dua sekolah percontohan telah terhubung dengan jaringan FO, yakni SR Menengah Atas 19 Bantul dengan kecepatan 200 Mbps dan SR Menengah Atas 20 Sleman dengan internet 100 Mbps. Koneksi tersebut telah mendukung aktivitas belajar lebih dari 275 siswa.
Menteri Komdigi Meutya Hafid menambahkan bahwa penyediaan layanan internet di SR merupakan bagian dari konsep smart school yang digagas Presiden Prabowo. Konsep ini menempatkan teknologi dan konektivitas sebagai elemen penting dalam proses pembelajaran.
“Sekolah ini nanti didesain sesuai arahan Bapak Presiden adalah sekolah dengan smart school, di mana semuanya sangat tergantung juga dengan layanan internet yang diberikan oleh teman-teman Komdigi,” ujar Meutya.
Peluncuran Resmi 100 Sekolah Rakyat
Peluncuran resmi 100 Sekolah Rakyat akan dilangsungkan pada 14 Juli 2025 dan dijadwalkan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo. Ini menjadi langkah penting dalam mendorong transformasi digital dan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Posting Komentar untuk "Telkomsel Buka Rahasia Tantangan Internet 100 Mbps untuk Sekolah Rakyat"