Tantangan TI: Ancaman Siber dan Tekanan Efisiensi

Solusi Inovatif untuk Tantangan Teknologi Informasi di Era Baru
Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, dunia semakin terhubung satu sama lain. Hal ini membawa berbagai tantangan baru bagi sistem teknologi informasi (TI). Ancaman siber semakin meningkat, kebutuhan daya komputasi melonjak, dan efisiensi operasional menjadi fokus utama bagi organisasi besar maupun kecil.
Dalam situasi ini, kebutuhan akan infrastruktur TI yang lebih canggih dan efisien semakin mendesak. Di tengah lonjakan permintaan energi pusat data, efisiensi menjadi kunci utama. Oleh karena itu, Hewlett Packard Enterprise (HPE) Indonesia meluncurkan delapan server terbaru dari lini HPE ProLiant Compute Gen12. Server-server ini dirancang khusus untuk menghadapi era hibrid dan kecerdasan buatan (AI).
“Platform komputasi modern ini dirancang untuk menghadapi tantangan era hibrid. Termasuk menjawab kebutuhan keamanan dan efisiensi yang tidak terpenuhi oleh infrastruktur lama,” ujar Meygin Agustina, Managing Director HPE Indonesia.
Platform HPE Compute Ops Management
Melalui platform HPE Compute Ops Management, pengguna dapat memantau dan mengelola server berbasis cloud dengan bantuan AI. Sistem ini mampu memprediksi konsumsi daya dan emisi karbon, serta menyederhanakan pengaturan awal perangkat secara otomatis, bahkan untuk lokasi terpencil tanpa staf TI. Dengan fitur-fitur ini, HPE menawarkan solusi yang lebih efektif dalam mengelola infrastruktur TI.
Langkah ini sangat relevan mengingat meningkatnya risiko keamanan TI. Secara global, kerugian akibat serangan siber diperkirakan mencapai angka yang sangat besar. Angka ini termasuk serangan ransomware dan crypto attack yang menyasar infrastruktur digital dan rantai pasok perusahaan. Dengan adanya solusi HPE, organisasi dapat lebih siap menghadapi ancaman-ancaman ini.
Kemampuan Server HPE ProLiant Gen12
Server HPE ProLiant Gen12 dirancang untuk menangani beban kerja berat seperti AI, big data analytics, hybrid cloud, dan virtual desktop infrastructure (VDI). Dibandingkan generasi sebelumnya, server ini menawarkan peningkatan efisiensi performa per watt hingga 41% dan penghematan daya tahunan hingga 65%. Satu unit Gen12 diklaim mampu menggantikan tujuh unit dari generasi Gen10. Ini memberikan manfaat signifikan dalam hal pembebasan ruang dan daya di pusat data.
Untuk lingkungan operasional yang membutuhkan efisiensi termal tinggi, HPE juga menawarkan opsi direct liquid cooling (DLC), sistem pendingin berbasis cairan yang jauh lebih efektif dibanding pendinginan udara. DLC disebut memiliki efisiensi hingga 3.000 kali lebih baik dibanding metode pendinginan tradisional.
Keuntungan dan Manfaat
Dengan adanya inovasi-inovasi seperti ini, organisasi dapat lebih efisien dalam mengelola infrastruktur TI mereka. Selain itu, keamanan dan keandalan sistem menjadi prioritas utama. Dengan kemampuan prediksi dan manajemen yang lebih baik, HPE ProLiant Gen12 membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi informasi yang lebih aman dan efisien.
Selain itu, peningkatan efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon juga menjadi salah satu keuntungan penting dari server-server ini. Dengan mengadopsi solusi HPE, organisasi tidak hanya meningkatkan kinerja tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Kesimpulan
Dalam era di mana teknologi informasi menjadi tulang punggung bisnis dan operasional, solusi-solusi inovatif seperti HPE ProLiant Gen12 menjadi sangat penting. Dengan kemampuan untuk menangani beban kerja berat, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat keamanan, server-server ini membantu organisasi menghadapi tantangan masa depan dengan lebih siap dan tangguh.
Posting Komentar untuk "Tantangan TI: Ancaman Siber dan Tekanan Efisiensi"